Minggu, 06 September 2020

Pendampingan UMKM di Era Digitalisasi


Dengan adanya pandemi covid-19 memberikan dampak dari beberapa sektor termasuk sektor Pendidikan dan Perekonomian.Meski demikian UNIPDU Jombang tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Secara mandiri dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengimplementasikan keilmuan di tengah masyarakat. KPM Mandiri 2020 dibawah naungan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unipdu Jombang.

Kegiatan KPM tersebut dilaksanakan di Dusun Plosogeneng Desa Plosogeneng Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang oleh salah satu mahasiswa dibawah bimbingan DPL(Dosen Pembimbing Lapangan) Ibu Diema Hernyka Satyareni, S.Kom., M.Kom yaitu Siti Almaida Anabila mahasiswa semester 7 Program Studi Sistem Informasi.

Model KPM Mandiri yang dipilih yaitu KPM Mandiri Inisiatif Mahasiswa (KPM-MIM) Unipdu dimana program kegiatan, waktu, dan volume pelaksanaanya didasarkan pada kegiatan waktu, dan volume pelaksanaanya didasarkan pada kegiatan yang disusun oleh mahasiswa sendiri.

Salah satu program kerja dalam pelaksanaan KPM mandiri Unipdu 2020 adalah Pendampingan UMKM di Era Digitalisasi, dengan tujuan masyarakat di Desa tidak tertinggal perkembangan teknologi yang sangat pesat, dimana hampir disegala lini pasar telah terdigitalisasi akibat disrupsi teknologi, seperti halnya yang sedang banyak digunakan yaitu E-Commerce(tokopedia, shopee dll).

Kegiatan dilakukan Pada Hari Kamis 20 Agustus 2020 di Rumah Ibu RT.003 dan diikuti oleh Ibu Tini yang dulu berprofesi sebagai Penjahit, karena Covid-19 ini beliau sudah tidak lagi bekerja sebagai penjahit lagi, beserta Ibu-Ibu Sekitar dusun Plosogeneng. Langkah awal kegiatan yaitu mahasiswa membantu dalam pembuatan masker dari kain yang dijahit rapi dengan tangan, kemudian melakukan sharing-sharing mengenai UMKM di Era Digitalisasi dan menunjukan beberapa contoh Market Place seperti Tokopedia,Shopee dll. 

Kegiatan Selanjutnya dilakukan pada Hari Selasa 1 September 2020, mahasiswa melakukan pendampingan dalam pemasaran Masker dengan menggunakan Market Place Shopee dengan nama Toko annabila22 dan handmadejombang, mahasiswa juga membantu dan menjelaskan bagaimana cara mendaftar akun shopee dan mulai penjualan di shopee karena selama ini Ibu Rt dan Ibu Tini hanya mengetahui shopee digunakan untuk transaksi pembelian barang saja dan belum mengetahui cara untuk menjadi penjual/seller.


Kegiatan tersebut mendapat respon baik dari Ibu Rt dan Ibu Tini, menurut Ibu Tini dengan adanya kegiatan Pendampingan dan pengarahan yang dilakukan oleh mahasiswa unipdu ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar desa plosogeneng yang merasakan dampak dari pandemi covid-19 terlebih dari sektor perekonomian dapat memulai usaha baru dan membuat sebuah inovasi di era digitalisasi, dengan memanfaatkan gadget yang mereka miliki.

“Ternyata Gadget tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi tetapi juga bisa menghasilkan uang” Tegas Ibu Rt

#kpmmandiriunipdu2020

Pendampingan UMKM di Era Digitalisasi di Dusun Plosogeneng Desa Plosogeneng, Siti Almaida Anabila, NIM 4117074, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Pesantren Tinggi Dari Ulum Jombang

#unipdu #unipdujombang #siunipdu

#sisteminformasi #saintekunipdu

 

Continue reading Pendampingan UMKM di Era Digitalisasi

Sabtu, 27 Juni 2020

Enterprise Application Integration



Enterprise Application Integration
Apa itu EAI?
EAI adalah proses program aplikasi komputer perusahaan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerja. Pada dasarnya EAI melakukan shar data antara aplikasi. EAI dapat memiliki beberapa tujuan dapat menghubungkan database berbagai data dan menyediakan database cadangan dalam kasus suatu masalah yang timbul. EAI juga dapat memenyalurkan data menyediakan data penyimpanan, menyalurkan data dari beberapa menjadi satu untuk digunakan secara optimal. Bisnis juga menggunakan EAI untuk menyelesaikan transaksi bisnis tunggal pada beberapa sistem.



Bagaimanakah penggunaan EAI?
Penggunaan yang paling inovativ EAI adalah untuk menciptakan sistem virtual umum. Dengan kata lain, EAI dapat berbaur serangkaian aplikasi dan  database ke satu mesin yang beroperasi kohesif. Hal ini tanpa diragukan lagi merupakan pilihan yang lebih kuat dari satu server yang beroperasi sendiri. Di antara alasan tersebut untuk mengambil keuntungan dari teknologi baru seperti fungsi internet dan intranet. Terkait dengan ini adalah e-commece dan komunikasi elektronik seperti email dan konferensi video. Sebagian besar pengguna EAI merupakan bisnis besar yang memiliki persyaratan berbagai data besar.

Apa itu XML?

XML adalah perangkat lunak dan perangkat keras yang independen untuk menyimpan dan mengirim data.  bahasa markup seperti halnya HTML yang dirancang untuk menyimpan dan mengangkut data. XML adalah Rekomendasi W3C.  
Ada beberapa contoh penerapan XML dalam pemrograman antara lain :
  • XML digunakan untuk membawa data pada API serpti SOAP;
  • XML digunakan untuk membentuk struktur form pada pemrograman desktop seperti delphi, lazarus, vb, gtk, dll;
  • XML digunakan untuk membuat layout aplikasi android;
  • XML bertugas untuk membentuk struktur proyek pada java yang menggunakan Maven;
  • XML digunakan sebagai format file SVG, DOCX, dsb.
  • dan masih banyak lagi contoh penerapan XML
Contoh XML:

<customer>
                <Pasien>
                                <nama>Khoirunnisa</nama>
                                <no_pasien>0123</no_pasien>
                                <alamat>Peterongan</alamat>
                                <telp>09478263527</telp>
                </Pasien>
                <Pasien>
                                <nama>Aghnia Punjabi</nama>
                                <no_pasien>0124</no_pasien>
                                <alamat>Jombang</alamat>
                                <telp>04835471049</telp>
                </Pasien>
</customer>

Apa yang dimaksud webservice?

Web service adalah standar yang digunakan untuk melakukan pertukaran data antar aplikasi atau sistem, karena aplikasi yang melakukan pertukaran data bisa ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda atau berjalan pada platform yang berbeda. Contoh implementasi dari web service antara lain adalah SOAP dan REST.
Web service yang berbasis arsitektur REST kemudian dikenal sebagai RESTful web services. Layanan web ini menggunakan metode HTTP untuk menerapkan konsep arsitektur REST.

Pengertian JSON?
JSON adalah singkatan dari Javascript Object Notation atau Bahasa Indonesianya Notasi Objek Javascript. JSON juga bisa diartikan format file yang digunakan untuk transfer data baik membaca dan menulis.
JSON sangat mudah bagi engine manapun untuk melakukan parsing dan men-generate sebuah data. Banyak bahasa pemrograman yang mendukung JSON. JSON memiliki fungsi yang sama dengan XML yaitu berfungsi untuk merepresentasikan data.
Jika dibanding dengan XML, JSON memiliki kelebihan yaitu mudah dibaca dan tiidak perlu menulis tag  JSON tetapi justru struktur JSON didefinisikan oleh data. Cara ini lebih baik dan lebih mudah difahami dan mempelajari JSON.

Contoh penggunaan JSON?
Ada 2 macam struktur JSON yaitu
Array Formatnya [value1,value2,value3 ...]
Object yang merupakan kumpulan dari pasangan nama/nilai atau name/value.
Formatnya { name1:value1, name2:value2,name3:value3 ....}
Contoh untuk array adalah :
var arrayKu = ["nadia","rere","vero"];
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
    <script>
var arrayKu = ["nadia","rere","vero"];
alert(arrayKu[0]);
    </script>

</body>
</html>
Contoh untuk object adalah :
var objKu = {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001};

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
    <script>
var objKu = {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001};

alert(objKu.posisi);
    </script>

</body>
</html>
Contoh gabungannya adalah :
var objKu = { "karyawan" :[
                               {"nama":"rere","posisi":"programer","tahun_masuk":2000},
                               {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001},
                               {"nama":"vero","posisi":"finance","tahun_masuk":2002},
                                     ]};
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
    <script>
var objKu = { "karyawan" :[
                                {"nama":"rere","posisi":"programer","tahun_masuk":2000},
                                {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001},
                                {"nama":"vero","posisi":"finance","tahun_masuk":2002},
                            ]
            };
    alert(objKu.karyawan[0].nama);
    </script>

</body>
</html>


Apa yang dimaksud API dan bagaimana contoh penggunaan API?
API adalah singkatan dari Application Programming Interface, dan memungkinkan developer untuk mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau dengan aplikasi yang berbeda secara bersamaan. API terdiri dari berbagai elemen seperti function, protocols, dan tools lainnya yang memungkinkan developers untuk membuat aplikasi. Tujuan penggunaan API adalah untuk mempercepat proses development dengan menyediakan function secara terpisah sehingga developer tidak perlu membuat fitur yang serupa. Penerapan API akan sangaat terasa jika fitur yang diinginkan sudah sangat kompleks, tentu membutuhkan waktu untuk membuat yang serupa dengannya. Misalnya: integrasi dengan payment gateway. Terdapat berbagai jenis sistem API yang dapat digunakan, termasuk sistem operasi, library, dan web.
API yang bekerja pada tingkat sistem operasi membantu aplikasi berkomunikasi dengan layer dasar dan satu sama lain mengikuti serangkaian protokol dan spesifikasi. Contoh yang dapat menggambarkan spesifikasi tersebut adalah POSIX (Portable Operating System Interface). Dengan menggunakan standar POSIX, aplikasi yang di-compile untuk bekerja pada sistem operasi tertentu juga dapat bekerja pada sistem lain yang memiliki kriteria yang sama. Software library juga memiliki peran penting dalam menciptakan compatibility antar sistem yang berbeda.


Source:

Continue reading Enterprise Application Integration

Kamis, 25 Juni 2020

PRODUKTIFITAS DAN SKILL YANG DI DAPAT DI MASA PANDEMI COVID-19



Covid-19 atau lebih dikenal dengan virus corona yang masuk ke Indonesia sejak awal bulan maret lalu, semakin bertambahnya orang yang berstatus posistif corona pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Indonesia siaga Covid-19, berbagai hal telah dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19 salah satunya yaitu pembelajaran daring(e-learning) di sektor pendidikan. Hal tersebut membuat kampus saya yaitu UNIPDU Jombang juga mentiadakan perkuliahan secara offline dan diganti dengan kuliah secara daring. Selama pandemi covid-19 saya telah melakukan banyak hal, dan tentunya hal yang saya lakukan yaitu hal-hal yang positif dan menambah skill dan pengetahuan saya, seperti menbantu orang tua dan berbisnis online, serta mempraktikan resep resep masakan baru seperti dessert box, cake, dan berbagai makanan lainnya yang sedang viral di media sosial. Membuat kerajinan tangan merajut dari benang dan dibuat seperti tas, dompet maupun hiasan lainnya.
Setiap hari saya selalu update berita baik mengenai covid atau yang lainnya, menurut saya dengan mengetahui berita terkini dapat menambah wawasan saya, baik berita di televisi maupun di media online.

Continue reading PRODUKTIFITAS DAN SKILL YANG DI DAPAT DI MASA PANDEMI COVID-19

Work From Home (WFH) dan Learning From Home(LFH) di masa Pandemi Covid-19

http://instagram.com/annabilakyle

Perkenalkan nama saya  Siti Almaida Anabila atau biasa di panggil Nabila, lahir di Blora Jawa Tengah, 7 Maret 2000. Saya sedang menempuh pendidikan strata satu di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang, saya mengambil program studi  Sistem Informasi, saat ini sudah semester 6, akan tetapi pembelajaran di semester ini tidak bisa maksimal karena adanya wabah Covid-19 yang terjadi di indonesia sejak bulan februari lalu, sehingga pemerintah meliburkan seluruh sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dan di ganti dengan pembelajaran secara Daring.Virus tersebut  sangat berbahaya sehingga menjadi sesuatu hal yang ditakuti oleh masyarakat Indonesia, berbagai cara dilakukan oleh pemerintah agar bisa memutus rantai penyebaran covid-19 seperti penerapan Physical Distancing,work from home, learn from home,menutup pasar dan mall hingga menutup sejumlah perusahaan besar.
Hal tersebut membuat saya harus kembali ke Blora jawa tengah pada bulan maret lalu, sudah 4 bulan ini saya dirumah bukan berarti tidak melakukan kegiatan apapun, saya tetap melakukan perkuliahan secara daring, karena UNIPDU juga menerapkan sistem learn from home(lfh).
Berbagai hal saya kerjakan dirumah selain kuliah secara daring dengan signal yang kurang baik sehingga saya kurang maksimal saat mengikuti perkuliahan, membantu orang tua dan tetap work from home yaitu bisnis online di bidang fashion, membuat konten beauty vlogger dan mempraktikan apa yang saya lihat di media sosial seperti membuat dessert box, dimsum dan makan-makan yang viral di media sosial, membuat kerajinan tangan merajut dari benang dan dibuat seperti tas, dompet maupun hiasan lainnya.
Saya juga selalu update berita mengenai covid-19 setiap harinya baik di televisi maupun berita online di smartphone, saya rasa dengan mengetahui perkembangan covid-19  bisa membuat kita lebih berhati-hati lagi dan mengetahui apa himbauan atau kebijakan pemerintah saat ini, dan dapat menambah wawasan juga seperti mendapat kosa kata atau istilah yang sebelumnya kita belum mengetahui yang sering di ucapkan pemerintah maupun reporter saat membawakan berita.
Dengan adanya pandemi covid-19 bulan ramadhan tahun ini terasa berbeda, bagaimana tidak menjalankan ibadah sholat tarawih tidak seperti biasanya, tetap di perbolehkan akan tetapi harus mematuhi protokol covid-19, mudik juga tidak di perbolehkan jadi lebaran tahun ini tidak bisa kumpul dengan saudara-saudara yang jauh di perantauan, meski begitu silaturahmi tetap terjaga melalui media sosial seperti whatsapp, facebook, instagram, zoom dan lain sebagainya. 
Continue reading Work From Home (WFH) dan Learning From Home(LFH) di masa Pandemi Covid-19

Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Dan New Normal



COVID-19 atau lebih dikenal dengan virus corona adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.  Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di wuhan, Tiongkok bulan Desembebr 2019. Beberapa jenis coronavirus diketahui meneybabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus terus mendatangkan malapetaka dibelahan dunia dan industri teknologi global. Banyak perusahaan telah menutup pabrik mereka dan melarang perjalanan terkait bisnis dan acara acara industri besar seperti Facebook, Ganeva Motor Show, Google I/O dan Mobile Word Congress terus dibatalkan karena wabah tersebut.
Pemanfaatan teknologi dalam mengahdapi covid-19 salah satunya yaitu terjadi dalam sektor pendidikan yang melibatkan begitu banyak aktivitas fisik bersifat rutin, seperti pertemuan tatap muka di kelas, proses pembimbingan akademik, pertemuan formal dalam forum seminar dan lain sebagainya. Namun demikian, berbagai aktivitas rutin ini terhambat karena untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, pemerintah telah menerapkan kebijakan physical distancing.
Melihat fenomena di atas, maka bagi penerapan metode online learning (e-learning) menjadi suatu keniscayaan dan pilihan terbaik bagi dunia pendidikan. Berbagai institusi pendidikan saat ini mulai memanfaatkan teknologi dan menerapkan sistem pembelajaran online untuk menunjang aktivitas pembelajaran. 
Penyajian sistem pembelajaran online (e-learning) dengan menggunkan zoom atau google meet ini lebih interaktif dan bersifat borderless, inilah yang memungkinkan aktivitas pembelajaran dan perkuliahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. 
Selain dalam sektor pendidikan Teknologi informasi juga sangat bermanfaat bagi pemerintah Indonesia dalam mengahadapi covid-19 ini, bulan maret lalu pemerintah akan membuat aplikasi berbasis sistem berbasis teknologi informasi tentang perkembangan kasus corona atau COVID-19. Teknologi ini nantinya akan digunakan untuk mengetahui dan memprediksi siapa saja yang berkontak dengan pasien positif corona. Dengan begitu, penyebaran virus tersebut bisa dilacak dengan baik.
Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, teknologi tersebut akan lebih efektif ketimbang melakukan tracing secara konvensoinal atau wawancara. Akan tetapi, teknologi tersebut belum siap diluncurkan karena masih dalam proses pengembangan dan diharapkan kelar dalam waktu dekat. 
Mulai bulan juni pemerintah sudah menerapkan new normal untuk beberapa wilayah di indonesia yang mengalami penurunan angka penyebaran covid-19 dan sekolah akan kembali di buka pada bulan juli mendatang. New normal ata era baru bukan berarti sudah terbebas dari ancaman penularan covid-19, diperbolehkan melakukan aktifitas seperti berdagang, car free day, beribadah, dan bekerja akan tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan pemerintah indonesia.
Semasa pandemi Covid-19 ini, perusahaan teknologi digital Google merilis Covid-19 Community Mobility Report yang dapat diakses secara daring dan secara berkala dimutakhirkan. Laporan ini membantu memetakan persentase mobilitas warga berdasarkan amatan dari citra dan teknologi yang digunakan dalam produk Google Maps. Sajian data dari Google bisa dipilah berdasarkan sejumlah provinsi di Indonesia dan dilihat grafiknya mobilitasnya sejak Covid-19 merebak di awal Maret 2020.

Continue reading Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Dan New Normal

Sabtu, 06 Juli 2019

Makalah IoT Deteksi Suhu Ruangan



v
MAKALAH
 IoT Deteksi Suhu Ruangan
Disusun untuk memenuhi tugas Pengembangan dan Implementa Sistem Informasi



Dosen Pengampu :
Endang Kurniawan, S.kom., M,M., M.Kok., CEH., CHFI., CIPM.
https://endangkurniawan.com
Disusun Oleh :
Siti Almaida Anabila      (4117074)

FAKULTAS SAINTEK
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2019



PRAKATA


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt.  Atas limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Makalah yang ini berjudul “IoT Deteksi Suhu Ruangan”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Pengembangan dan Implementa Sistem Informasi. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Endang Kurniawan, S.kom., M,M., M.Kok., CEH., CHFI., CIPM. Selaku Dosen mata kuliah Pengembangan dan Implementa Sistem Informasi.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan.
Semoga dengan makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa, negara, maupun agama. 

Jombang, 2 Juli 2019




                                                                                               ( Penyusun )




BAB I

PENDAHULUAN


Saat ini, permintaan terhadap otomatisasi dan system intelejen sangat tinggi, itu sebabnya masyarakat menunjukkan ketertarikan terhadap perangkat pintar. Contohnya, masyarakat dapat mengkontrol atau memonitor alat-alat rumah tangga mereka melalui web atau aplikasi melalui telepon genggam. Internet of Things (IoT) yang dapat membuat alat-alat atau perangkat keras tersebut dapat berkomunikasi, bertukar data, dan saling mengendalikan melalui web atau aplikasi telepon genggam. Suhu dan kelembaban udara di lingkungan pun dapat dimonitor melalui web dengan menggunakan (IoT) agar udara di lingkungan tersebut tetap sehat dan terjaga. Menurut data dari medicalogy.com kelembaban udara (relative humidity) adalah satuan untuk menyatakan jumlah uap air yang terkandung pada udara. Semakin banyak uap air yang dikandung dalam udara, maka semakin lembab udara tersebut. Kelembaban udara dinyatakan dalam persen (%) dan rentang kelembaban udara dalam ruangan (indoor) yang dianggap ideal adalah 40%-60% tergantung dimana Anda tinggal. Biasanya angka 45% dianggap sebagai angka yang paling ideal bagi kelembaban udara indoor. Jika kelembaban udara di ruangan tersebut rendah maka beresiko menyebabkan munculnya penyakit flu dan batuk, sedangkan jika kelembaban udara tinggi beresiko menyebabkan infeksi pernapasan yang lebih tinggi. Untuk suhu udara sendiri, suhu ideal untuk indoor adalah 20-29°C. Menurut cnnindonesia.com suhu yang berada diatas range ideal tersebut dapat meningkatkan resiko tekanan darah rendah dan memicu sakit jantung. Oleh karena itu kami membuat suatu alat yang bisa memonitoring suhu dan kelembaban di ruangan atau rumah menggunakan sensor yang dapat langsung dipantau atau dimonitor oleh para penggunanya melalui tampilan antarmuka web agar mereka dapat mengetahui berapa suhu dan kelembaban di ruangan tersebut serta mengetahui apakah suhu dan kelembaban udara di ruangan tersebut aman atau tidak.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu Internet of Things?
2. Apa saja penerapan Internet of Things dalam kehidupan nyata?
3. Bagaimana penerapan Internet of Things dalam deteksi suhu?

1.3 Batasan Masalah

1. Mikrokontroller alat ini menggunakan Arduino dan sensor DHT11.
2. Alat ini hanya mengukur berapa suhu dan kelembaban udara di lingkungan sekitar alat tersebut.

1.4 Tujuan Dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

1. Agar Mengetahui apa itu Internet Of Things
2. Agar mengetahui cara pengukuran suhu dan kelembaban udara menggunakan IoT

1.4.2 Manfaat

1. Menambah pengetahuan penulis
2. mengetahui apa itu IoT, Arduino dan Sensor DHT11

1.5 Metodologi Penyusunan Laporan

            Penyusunan laporan ini menggunakan metode Studi Pustaka yaitu dengan mencari referensi-referensi jurnal maupun makalah dari berbagai sumber.




            Bicara mengenai Internet of Thing yang biasa disebut dengan IoT tidak ada habisnya karena Internet of Things tidak mempunyai definisi tetap selalu ada saja bahasan entah itu berasal dari suatu keseharian kita hingga benda-benda yang dapt dijadikan perangkat untuk mempermudah aktivitas kita. Namun kita dapat menentukan apakah suatu perangkat merupakan bagian dari IoT atau tidak dengan pertanyaan berikut ini: Apakah produk suatu vendor dapat bekerja dengan produk dari vendor yang lain? Dapatkah suatu kunci pintu dari vendor A berkomunikasi dengan saklar lampu dari vendor B, dan bagaimana jika seorang pengguna ingin memasukkan termostatnya menjadi bagian dari komunikasi tersebut.
Jadi Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet.
“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor.
Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari Internet of Things. Berikut adalah beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami Internet of Things (IoT), antara lain (id.wikipedia.org)
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut:
“Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan diciptakan oleh manusia. Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memadai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan informai begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang pernting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut”
Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.

2.2 Deteksi Suhu Udara

2.2.1 Deteksi

       Deteksi adalah suatu proses untuk memeriksa atau melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu.

2.2.2 Suhu Udara

   Skala temperatur digunakan istilah derajat, dan umumnya menggunakan skala Celcius ( C) atau skala Fahrenheit ( F). Pada skala celcius titik cair es yang bersih dianggap memiliki temperatur 0  C dan titik didih air bersih pada tekanan udara normal dianggap memiliki tempaeratur 100  C. Namun demikian tidak selamanya air mendidih pada 100  C tergantung pada keadaan suhu udara disekitarnya. Pada skala Fahrenheit ( F) titik beku air terletak pada 32  F, sedangkan titik didih air pada tekanan udara yang normal pada 212  F. Oleh karena itu, 100 C = 180 F. Alat pengukur temperatur udara adalah termometer atau termograf. Termograf adalah alat pengukur temperatur yang bekerja atau merekam temperatur udara secara terus menerus setiap hari. Termograf dilengkapi dengan sebuah pena dan silinder yang berputar otomatis.
Suhu udara merupakan keadaan panas udara pada suatu tempat. Suhu udara ditimbulkan oleh pancaran sinar matahari (radiasi) yang diserap permukaan bumi. Permukaan bumi yang menyerap radiasi matahari akan naik suhunya, sehingga udara yang berada di sekitarnya (di atasnya) akan terpanasi. Dengan demikian, terciptalah keadaan suhu udara di tempat tersebut akibat pemanasan dari naiknya suhu permukaan bumi. Udara panas yang berasal dari panas permukaan bumi dapat naik ke atas melalui proses konveksi. Konveksi adalah pergerakan udara panas yang naik ke atas.

2.3 Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:
·         Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.
·         Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.
·         Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.
·         Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
·         KELEBIHAN ARDUINO
Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.
·         SOKET USB
Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
·         INPUT/OUTPUT DIGITAL DAN INPUT ANALOG
Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini.
Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll.
·         CATU DAYA
pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.
·         Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram arduino.

2.4 DHT-11

          DHT11 adalah salah satu sensor yang dapat mengukur dua parameter lingkungan sekaligus, yakni suhu dan kelembaban udara (humidity). Dalam sensor ini terdapat sebuah thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefficient) untuk mengukur suhu, sebuah sensor kelembaban tipe resisitif dan sebuah mikrokontroller 8-bit yang mengolah kedua sensor tersebut dan mengirim hasilnya ke pin output dengan format single-wire bi-directional (kabel tunggal dua arah). Jadi walaupun kelihatannya kecil, DHT11 ini ternyata melakukan fungsi yang cukup kompleks. Kita tinggal ambil outputnya aja, untuk kemudian dimasukkan ke sistem kita.
Sebelum kita bekerja dengan sensor DHT11, ada baiknya kita ketahui dulu spesifikasinya agar tidak salah mengolah hasil pengukurannya :
·         Pengukuran Kelembaban Udara
-Resolusi pengukuran: 16Bit
-Repeatability: ±1% RH
-Akurasi pengukuran:  25℃ ±5% RH
-Interchangeability: fully interchangeable
-Waktu respon: 1 / e (63%) of 25℃ 6 detik
-Histeresis: <± 0.3% RH
-Long-term stability: <± 0.5% RH / yr in
·         Pengukuran Temperatur
-Resolusi pengukuran: 16 Bit
-Repeatability: ±0.2℃
-Range: At 25℃ ±2℃
-Waktu Respon: 1 / e (63%) 10 detik
·         Karakteristik Electrikal
-Power supply: DC 3.5 – 5.5V
-Konsumsi arus: measurement 0.3mA, standby 60μ A
-Periode sampling : lebih dari 2 detik
Di pasaran terdapat dua macam tipe DHT11 yang umumnya sudah berupa modul, yakni DHT11 dengan 3 pin dan 4 pin. Intinya sih sama saja, karena pada modul DHT11 yang berkaki 4 ada satu pin yang tidak digunakan. Berikut ini adalah fungsi/konfigurasi dari pin-pin tersebut.
Pin 1: Vcc 3.5 – 5.5V DC
Pin 2:  DATA/serial data (single bus)
Pin 3: NC, not used
Pin 4: GND/ground


2.5 Pemrograman HTML

            HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-Lee Robert ketika mereka bekerja di CERN (lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa) pada tahun 1989.
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language).
ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.



BAB III

HASIL dan PEMBAHASAN

3.1 Hasil dan Pembahasan

3.1.1. Flowchart Untuk Skenario Bekerjanya Arduino(Alat)




    
Flowchart diatas merupakan alur kerja dari alat yang telah dibuat. Yang mana alur kerjanyaadalah seperti berikut:
1. 4 sensor DHT11 membaca suhu dan kelembaban di 4 tempat yang berbeda hal ini bertujuan agar didapatkan pembacaan sensor DHT11 yang akurat dengan menghitung rata-rata pembacaan sensor setiap detik
2. Setelah sensor melakukan pembacaan suhu dan kelembaban, selanjutnya data tersebut diolah dalam arduino
3. Setelah data hasil pembacaan diolah, maka akan ditampilkan pada web browser user.

3.1.2 Flowchart Untuk Skenario Bekerjanya System

Ya
 
Ya
 
Tidak
 
Tidak
 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    
Ketika IP address diinputkan, mikrokontroler Arduino akan mengecek IP address yang telah diinputkan, setelah itu arduino akan membaca suhu dan klembaban yang ada disekitar sensor DHT11, setelah suhu dan kelembaban didapat melalui sensor DHT11 maka data hasil pembacaan akan dikirim menggunakan kabel UTP, dan hasil pembacaanya akan ditampilkan pada browser.

3.1.3 Rancangan Antar Muka / Interface

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    


BAB IV

PENUTUP


5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah:
a. Sistem ini dapat melakukan monitoring suhu dan kelembaban dalam ruangan yang dapat membantu penghuni rumah supaya dapat menyesuaikan dengan tingkat suhu dan kelembaban yang sehat. b. Sistem ini menggunakan 4 sensor DHT11 yang dipasang di setiap titik berbeda, hal ini perlu dilakukan agar hasil pembacaan yang didapat lebih akurat dengan cara mendapatkan rata-rata pembacaan dari setiap titiknya

5.2 SARAN

Saran untuk peneliian ini adalah:
a. Untuk perkembangan selanjutnya agar ditampilkan setiap pembacaan yang ada pada setiap sensor, supaya user bisa mengetahui tingkat keakuratan data yang ditampilkan.
b. Untuk tampilan pada web browsernya bisa di tingkatkan kembali, supaya meningkatkan tingkat user experience dari pengguna.



DAFTAR PUSTAKA


S. Dieter, T. Kelly, S. Dieter, T. Kelly, N. K. Suryadevara, and S. C. Mukhopadhyay, “Towards the Implementation of IoT for Environmental Condition Monitoring in Homes Towards the Implementation of IoT for Environmental Condition Monitoring in Homes,” Int. J. Control Appl., vol. 10, no. January 2016, pp. 203–214, 2013.
G. Prabhu, “IOT Based Home Automation and Security System,” vol. 4, no. 3, pp. 19– 22, 2017.
 M. Abdur, S. Habib, M. Ali, and S. Ullah, “Security Issues in the Internet of Things (IoT): A Comprehensive Study,” Int. J. Adv. Comput. Sci. Appl., vol. 8, no. 6, 2017.
 M. Cherian and H. K. P, “Implementation of a Secure and Smart Lab with Wireless Sensor Network,” vol. 3, no. 6, pp. 2012–2015, 2014.

MAKALAH
 IoT Deteksi Suhu Ruangan
Disusun untuk memenuhi tugas Pengembangan dan Implementa Sistem Informasi


Dosen Pengampu :
Endang Kurniawan, S.kom., M,M., M.Kok., CEH., CHFI., CIPM.
Disusun Oleh :
Siti Almaida Anabila      (4117074)

FAKULTAS SAINTEK
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2019



PRAKATA


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt.  Atas limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Makalah yang ini berjudul “IoT Deteksi Suhu Ruangan”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Pengembangan dan Implementa Sistem Informasi. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Endang Kurniawan, S.kom., M,M., M.Kok., CEH., CHFI., CIPM. Selaku Dosen mata kuliah Pengembangan dan Implementa Sistem Informasi.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan.
Semoga dengan makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa, negara, maupun agama. 

Jombang, 2 Juli 2019




                                                                                               ( Penyusun )




BAB I

PENDAHULUAN


Saat ini, permintaan terhadap otomatisasi dan system intelejen sangat tinggi, itu sebabnya masyarakat menunjukkan ketertarikan terhadap perangkat pintar. Contohnya, masyarakat dapat mengkontrol atau memonitor alat-alat rumah tangga mereka melalui web atau aplikasi melalui telepon genggam. Internet of Things (IoT) yang dapat membuat alat-alat atau perangkat keras tersebut dapat berkomunikasi, bertukar data, dan saling mengendalikan melalui web atau aplikasi telepon genggam. Suhu dan kelembaban udara di lingkungan pun dapat dimonitor melalui web dengan menggunakan (IoT) agar udara di lingkungan tersebut tetap sehat dan terjaga. Menurut data dari medicalogy.com kelembaban udara (relative humidity) adalah satuan untuk menyatakan jumlah uap air yang terkandung pada udara. Semakin banyak uap air yang dikandung dalam udara, maka semakin lembab udara tersebut. Kelembaban udara dinyatakan dalam persen (%) dan rentang kelembaban udara dalam ruangan (indoor) yang dianggap ideal adalah 40%-60% tergantung dimana Anda tinggal. Biasanya angka 45% dianggap sebagai angka yang paling ideal bagi kelembaban udara indoor. Jika kelembaban udara di ruangan tersebut rendah maka beresiko menyebabkan munculnya penyakit flu dan batuk, sedangkan jika kelembaban udara tinggi beresiko menyebabkan infeksi pernapasan yang lebih tinggi. Untuk suhu udara sendiri, suhu ideal untuk indoor adalah 20-29°C. Menurut cnnindonesia.com suhu yang berada diatas range ideal tersebut dapat meningkatkan resiko tekanan darah rendah dan memicu sakit jantung. Oleh karena itu kami membuat suatu alat yang bisa memonitoring suhu dan kelembaban di ruangan atau rumah menggunakan sensor yang dapat langsung dipantau atau dimonitor oleh para penggunanya melalui tampilan antarmuka web agar mereka dapat mengetahui berapa suhu dan kelembaban di ruangan tersebut serta mengetahui apakah suhu dan kelembaban udara di ruangan tersebut aman atau tidak.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu Internet of Things?
2. Apa saja penerapan Internet of Things dalam kehidupan nyata?
3. Bagaimana penerapan Internet of Things dalam deteksi suhu?

1.3 Batasan Masalah

1. Mikrokontroller alat ini menggunakan Arduino dan sensor DHT11.
2. Alat ini hanya mengukur berapa suhu dan kelembaban udara di lingkungan sekitar alat tersebut.

1.4 Tujuan Dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

1. Agar Mengetahui apa itu Internet Of Things
2. Agar mengetahui cara pengukuran suhu dan kelembaban udara menggunakan IoT

1.4.2 Manfaat

1. Menambah pengetahuan penulis
2. mengetahui apa itu IoT, Arduino dan Sensor DHT11

1.5 Metodologi Penyusunan Laporan

            Penyusunan laporan ini menggunakan metode Studi Pustaka yaitu dengan mencari referensi-referensi jurnal maupun makalah dari berbagai sumber.




            Bicara mengenai Internet of Thing yang biasa disebut dengan IoT tidak ada habisnya karena Internet of Things tidak mempunyai definisi tetap selalu ada saja bahasan entah itu berasal dari suatu keseharian kita hingga benda-benda yang dapt dijadikan perangkat untuk mempermudah aktivitas kita. Namun kita dapat menentukan apakah suatu perangkat merupakan bagian dari IoT atau tidak dengan pertanyaan berikut ini: Apakah produk suatu vendor dapat bekerja dengan produk dari vendor yang lain? Dapatkah suatu kunci pintu dari vendor A berkomunikasi dengan saklar lampu dari vendor B, dan bagaimana jika seorang pengguna ingin memasukkan termostatnya menjadi bagian dari komunikasi tersebut.
Jadi Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet.
“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor.
Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari Internet of Things. Berikut adalah beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami Internet of Things (IoT), antara lain (id.wikipedia.org)
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut:
“Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan diciptakan oleh manusia. Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memadai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan informai begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang pernting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut”
Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.

2.2 Deteksi Suhu Udara

2.2.1 Deteksi

       Deteksi adalah suatu proses untuk memeriksa atau melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu.

2.2.2 Suhu Udara

   Skala temperatur digunakan istilah derajat, dan umumnya menggunakan skala Celcius ( C) atau skala Fahrenheit ( F). Pada skala celcius titik cair es yang bersih dianggap memiliki temperatur 0  C dan titik didih air bersih pada tekanan udara normal dianggap memiliki tempaeratur 100  C. Namun demikian tidak selamanya air mendidih pada 100  C tergantung pada keadaan suhu udara disekitarnya. Pada skala Fahrenheit ( F) titik beku air terletak pada 32  F, sedangkan titik didih air pada tekanan udara yang normal pada 212  F. Oleh karena itu, 100 C = 180 F. Alat pengukur temperatur udara adalah termometer atau termograf. Termograf adalah alat pengukur temperatur yang bekerja atau merekam temperatur udara secara terus menerus setiap hari. Termograf dilengkapi dengan sebuah pena dan silinder yang berputar otomatis.
Suhu udara merupakan keadaan panas udara pada suatu tempat. Suhu udara ditimbulkan oleh pancaran sinar matahari (radiasi) yang diserap permukaan bumi. Permukaan bumi yang menyerap radiasi matahari akan naik suhunya, sehingga udara yang berada di sekitarnya (di atasnya) akan terpanasi. Dengan demikian, terciptalah keadaan suhu udara di tempat tersebut akibat pemanasan dari naiknya suhu permukaan bumi. Udara panas yang berasal dari panas permukaan bumi dapat naik ke atas melalui proses konveksi. Konveksi adalah pergerakan udara panas yang naik ke atas.

2.3 Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:
·         Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.
·         Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.
·         Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.
·         Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
·         KELEBIHAN ARDUINO
Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.
·         SOKET USB
Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
·         INPUT/OUTPUT DIGITAL DAN INPUT ANALOG
Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini.
Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll.
·         CATU DAYA
pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.
·         Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram arduino.

2.4 DHT-11

          DHT11 adalah salah satu sensor yang dapat mengukur dua parameter lingkungan sekaligus, yakni suhu dan kelembaban udara (humidity). Dalam sensor ini terdapat sebuah thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefficient) untuk mengukur suhu, sebuah sensor kelembaban tipe resisitif dan sebuah mikrokontroller 8-bit yang mengolah kedua sensor tersebut dan mengirim hasilnya ke pin output dengan format single-wire bi-directional (kabel tunggal dua arah). Jadi walaupun kelihatannya kecil, DHT11 ini ternyata melakukan fungsi yang cukup kompleks. Kita tinggal ambil outputnya aja, untuk kemudian dimasukkan ke sistem kita.
Sebelum kita bekerja dengan sensor DHT11, ada baiknya kita ketahui dulu spesifikasinya agar tidak salah mengolah hasil pengukurannya :
·         Pengukuran Kelembaban Udara
-Resolusi pengukuran: 16Bit
-Repeatability: ±1% RH
-Akurasi pengukuran:  25℃ ±5% RH
-Interchangeability: fully interchangeable
-Waktu respon: 1 / e (63%) of 25℃ 6 detik
-Histeresis: <± 0.3% RH
-Long-term stability: <± 0.5% RH / yr in
·         Pengukuran Temperatur
-Resolusi pengukuran: 16 Bit
-Repeatability: ±0.2℃
-Range: At 25℃ ±2℃
-Waktu Respon: 1 / e (63%) 10 detik
·         Karakteristik Electrikal
-Power supply: DC 3.5 – 5.5V
-Konsumsi arus: measurement 0.3mA, standby 60μ A
-Periode sampling : lebih dari 2 detik
Di pasaran terdapat dua macam tipe DHT11 yang umumnya sudah berupa modul, yakni DHT11 dengan 3 pin dan 4 pin. Intinya sih sama saja, karena pada modul DHT11 yang berkaki 4 ada satu pin yang tidak digunakan. Berikut ini adalah fungsi/konfigurasi dari pin-pin tersebut.
Pin 1: Vcc 3.5 – 5.5V DC
Pin 2:  DATA/serial data (single bus)
Pin 3: NC, not used
Pin 4: GND/ground


2.5 Pemrograman HTML

            HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-Lee Robert ketika mereka bekerja di CERN (lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa) pada tahun 1989.
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language).
ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.



BAB III

HASIL dan PEMBAHASAN

3.1 Hasil dan Pembahasan

3.1.1. Flowchart Untuk Skenario Bekerjanya Arduino(Alat)




    
Flowchart diatas merupakan alur kerja dari alat yang telah dibuat. Yang mana alur kerjanyaadalah seperti berikut:
1. 4 sensor DHT11 membaca suhu dan kelembaban di 4 tempat yang berbeda hal ini bertujuan agar didapatkan pembacaan sensor DHT11 yang akurat dengan menghitung rata-rata pembacaan sensor setiap detik
2. Setelah sensor melakukan pembacaan suhu dan kelembaban, selanjutnya data tersebut diolah dalam arduino
3. Setelah data hasil pembacaan diolah, maka akan ditampilkan pada web browser user.

3.1.2 Flowchart Untuk Skenario Bekerjanya System

Ya
 
Ya
 
Tidak
 
Tidak
 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    
Ketika IP address diinputkan, mikrokontroler Arduino akan mengecek IP address yang telah diinputkan, setelah itu arduino akan membaca suhu dan klembaban yang ada disekitar sensor DHT11, setelah suhu dan kelembaban didapat melalui sensor DHT11 maka data hasil pembacaan akan dikirim menggunakan kabel UTP, dan hasil pembacaanya akan ditampilkan pada browser.

3.1.3 Rancangan Antar Muka / Interface

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    


BAB IV

PENUTUP


5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah:
a. Sistem ini dapat melakukan monitoring suhu dan kelembaban dalam ruangan yang dapat membantu penghuni rumah supaya dapat menyesuaikan dengan tingkat suhu dan kelembaban yang sehat. b. Sistem ini menggunakan 4 sensor DHT11 yang dipasang di setiap titik berbeda, hal ini perlu dilakukan agar hasil pembacaan yang didapat lebih akurat dengan cara mendapatkan rata-rata pembacaan dari setiap titiknya

5.2 SARAN

Saran untuk peneliian ini adalah:
a. Untuk perkembangan selanjutnya agar ditampilkan setiap pembacaan yang ada pada setiap sensor, supaya user bisa mengetahui tingkat keakuratan data yang ditampilkan.
b. Untuk tampilan pada web browsernya bisa di tingkatkan kembali, supaya meningkatkan tingkat user experience dari pengguna.



DAFTAR PUSTAKA


S. Dieter, T. Kelly, S. Dieter, T. Kelly, N. K. Suryadevara, and S. C. Mukhopadhyay, “Towards the Implementation of IoT for Environmental Condition Monitoring in Homes Towards the Implementation of IoT for Environmental Condition Monitoring in Homes,” Int. J. Control Appl., vol. 10, no. January 2016, pp. 203–214, 2013.
G. Prabhu, “IOT Based Home Automation and Security System,” vol. 4, no. 3, pp. 19– 22, 2017.
 M. Abdur, S. Habib, M. Ali, and S. Ullah, “Security Issues in the Internet of Things (IoT): A Comprehensive Study,” Int. J. Adv. Comput. Sci. Appl., vol. 8, no. 6, 2017.
 M. Cherian and H. K. P, “Implementation of a Secure and Smart Lab with Wireless Sensor Network,” vol. 3, no. 6, pp. 2012–2015, 2014.

MAKALAH
 IoT Deteksi Suhu Ruangan
Disusun untuk memenuhi tugas Pengembangan dan Implementa Sistem Informasi


Dosen Pengampu :
Endang Kurniawan, S.kom., M,M., M.Kok., CEH., CHFI., CIPM.
Disusun Oleh :
Siti Almaida Anabila      (4117074)

FAKULTAS SAINTEK
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2019



PRAKATA


Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt.  Atas limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Makalah yang ini berjudul “IoT Deteksi Suhu Ruangan”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Pengembangan dan Implementa Sistem Informasi. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Endang Kurniawan, S.kom., M,M., M.Kok., CEH., CHFI., CIPM. Selaku Dosen mata kuliah Pengembangan dan Implementa Sistem Informasi.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan.
Semoga dengan makalah ini dapat memberikan manfaat yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa, negara, maupun agama. 

Jombang, 2 Juli 2019




                                                                                               ( Penyusun )




BAB I

PENDAHULUAN


Saat ini, permintaan terhadap otomatisasi dan system intelejen sangat tinggi, itu sebabnya masyarakat menunjukkan ketertarikan terhadap perangkat pintar. Contohnya, masyarakat dapat mengkontrol atau memonitor alat-alat rumah tangga mereka melalui web atau aplikasi melalui telepon genggam. Internet of Things (IoT) yang dapat membuat alat-alat atau perangkat keras tersebut dapat berkomunikasi, bertukar data, dan saling mengendalikan melalui web atau aplikasi telepon genggam. Suhu dan kelembaban udara di lingkungan pun dapat dimonitor melalui web dengan menggunakan (IoT) agar udara di lingkungan tersebut tetap sehat dan terjaga. Menurut data dari medicalogy.com kelembaban udara (relative humidity) adalah satuan untuk menyatakan jumlah uap air yang terkandung pada udara. Semakin banyak uap air yang dikandung dalam udara, maka semakin lembab udara tersebut. Kelembaban udara dinyatakan dalam persen (%) dan rentang kelembaban udara dalam ruangan (indoor) yang dianggap ideal adalah 40%-60% tergantung dimana Anda tinggal. Biasanya angka 45% dianggap sebagai angka yang paling ideal bagi kelembaban udara indoor. Jika kelembaban udara di ruangan tersebut rendah maka beresiko menyebabkan munculnya penyakit flu dan batuk, sedangkan jika kelembaban udara tinggi beresiko menyebabkan infeksi pernapasan yang lebih tinggi. Untuk suhu udara sendiri, suhu ideal untuk indoor adalah 20-29°C. Menurut cnnindonesia.com suhu yang berada diatas range ideal tersebut dapat meningkatkan resiko tekanan darah rendah dan memicu sakit jantung. Oleh karena itu kami membuat suatu alat yang bisa memonitoring suhu dan kelembaban di ruangan atau rumah menggunakan sensor yang dapat langsung dipantau atau dimonitor oleh para penggunanya melalui tampilan antarmuka web agar mereka dapat mengetahui berapa suhu dan kelembaban di ruangan tersebut serta mengetahui apakah suhu dan kelembaban udara di ruangan tersebut aman atau tidak.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu Internet of Things?
2. Apa saja penerapan Internet of Things dalam kehidupan nyata?
3. Bagaimana penerapan Internet of Things dalam deteksi suhu?

1.3 Batasan Masalah

1. Mikrokontroller alat ini menggunakan Arduino dan sensor DHT11.
2. Alat ini hanya mengukur berapa suhu dan kelembaban udara di lingkungan sekitar alat tersebut.

1.4 Tujuan Dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

1. Agar Mengetahui apa itu Internet Of Things
2. Agar mengetahui cara pengukuran suhu dan kelembaban udara menggunakan IoT

1.4.2 Manfaat

1. Menambah pengetahuan penulis
2. mengetahui apa itu IoT, Arduino dan Sensor DHT11

1.5 Metodologi Penyusunan Laporan

            Penyusunan laporan ini menggunakan metode Studi Pustaka yaitu dengan mencari referensi-referensi jurnal maupun makalah dari berbagai sumber.




            Bicara mengenai Internet of Thing yang biasa disebut dengan IoT tidak ada habisnya karena Internet of Things tidak mempunyai definisi tetap selalu ada saja bahasan entah itu berasal dari suatu keseharian kita hingga benda-benda yang dapt dijadikan perangkat untuk mempermudah aktivitas kita. Namun kita dapat menentukan apakah suatu perangkat merupakan bagian dari IoT atau tidak dengan pertanyaan berikut ini: Apakah produk suatu vendor dapat bekerja dengan produk dari vendor yang lain? Dapatkah suatu kunci pintu dari vendor A berkomunikasi dengan saklar lampu dari vendor B, dan bagaimana jika seorang pengguna ingin memasukkan termostatnya menjadi bagian dari komunikasi tersebut.
Jadi Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet.
“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor.
Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari Internet of Things. Berikut adalah beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami Internet of Things (IoT), antara lain (id.wikipedia.org)
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut:
“Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan diciptakan oleh manusia. Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memadai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan informai begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang pernting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut”
Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.

2.2 Deteksi Suhu Udara

2.2.1 Deteksi

       Deteksi adalah suatu proses untuk memeriksa atau melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu.

2.2.2 Suhu Udara

   Skala temperatur digunakan istilah derajat, dan umumnya menggunakan skala Celcius ( C) atau skala Fahrenheit ( F). Pada skala celcius titik cair es yang bersih dianggap memiliki temperatur 0  C dan titik didih air bersih pada tekanan udara normal dianggap memiliki tempaeratur 100  C. Namun demikian tidak selamanya air mendidih pada 100  C tergantung pada keadaan suhu udara disekitarnya. Pada skala Fahrenheit ( F) titik beku air terletak pada 32  F, sedangkan titik didih air pada tekanan udara yang normal pada 212  F. Oleh karena itu, 100 C = 180 F. Alat pengukur temperatur udara adalah termometer atau termograf. Termograf adalah alat pengukur temperatur yang bekerja atau merekam temperatur udara secara terus menerus setiap hari. Termograf dilengkapi dengan sebuah pena dan silinder yang berputar otomatis.
Suhu udara merupakan keadaan panas udara pada suatu tempat. Suhu udara ditimbulkan oleh pancaran sinar matahari (radiasi) yang diserap permukaan bumi. Permukaan bumi yang menyerap radiasi matahari akan naik suhunya, sehingga udara yang berada di sekitarnya (di atasnya) akan terpanasi. Dengan demikian, terciptalah keadaan suhu udara di tempat tersebut akibat pemanasan dari naiknya suhu permukaan bumi. Udara panas yang berasal dari panas permukaan bumi dapat naik ke atas melalui proses konveksi. Konveksi adalah pergerakan udara panas yang naik ke atas.

2.3 Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain:
·         Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Jika ingin lebih murah lagi, tentu bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.
·         Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja akan mudah menggunakan Arduino.
·         Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa C untuk AVR.
·         Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168, ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
·         KELEBIHAN ARDUINO
Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya.
Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.
·         SOKET USB
Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan kekomputer atau laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
·         INPUT/OUTPUT DIGITAL DAN INPUT ANALOG
Input/output digital atau digital pin adalah pin pin untuk menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital. contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground. komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input digital bisa disambungkan ke pin pin ini.
Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya , potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll.
·         CATU DAYA
pin pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melalui tombol atau rangkaian eksternal.
·         Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak disambungkan kekomputer. Jika arduino sedang disambungkan kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram arduino.

2.4 DHT-11

          DHT11 adalah salah satu sensor yang dapat mengukur dua parameter lingkungan sekaligus, yakni suhu dan kelembaban udara (humidity). Dalam sensor ini terdapat sebuah thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefficient) untuk mengukur suhu, sebuah sensor kelembaban tipe resisitif dan sebuah mikrokontroller 8-bit yang mengolah kedua sensor tersebut dan mengirim hasilnya ke pin output dengan format single-wire bi-directional (kabel tunggal dua arah). Jadi walaupun kelihatannya kecil, DHT11 ini ternyata melakukan fungsi yang cukup kompleks. Kita tinggal ambil outputnya aja, untuk kemudian dimasukkan ke sistem kita.
Sebelum kita bekerja dengan sensor DHT11, ada baiknya kita ketahui dulu spesifikasinya agar tidak salah mengolah hasil pengukurannya :
·         Pengukuran Kelembaban Udara
-Resolusi pengukuran: 16Bit
-Repeatability: ±1% RH
-Akurasi pengukuran:  25℃ ±5% RH
-Interchangeability: fully interchangeable
-Waktu respon: 1 / e (63%) of 25℃ 6 detik
-Histeresis: <± 0.3% RH
-Long-term stability: <± 0.5% RH / yr in
·         Pengukuran Temperatur
-Resolusi pengukuran: 16 Bit
-Repeatability: ±0.2℃
-Range: At 25℃ ±2℃
-Waktu Respon: 1 / e (63%) 10 detik
·         Karakteristik Electrikal
-Power supply: DC 3.5 – 5.5V
-Konsumsi arus: measurement 0.3mA, standby 60μ A
-Periode sampling : lebih dari 2 detik
Di pasaran terdapat dua macam tipe DHT11 yang umumnya sudah berupa modul, yakni DHT11 dengan 3 pin dan 4 pin. Intinya sih sama saja, karena pada modul DHT11 yang berkaki 4 ada satu pin yang tidak digunakan. Berikut ini adalah fungsi/konfigurasi dari pin-pin tersebut.
Pin 1: Vcc 3.5 – 5.5V DC
Pin 2:  DATA/serial data (single bus)
Pin 3: NC, not used
Pin 4: GND/ground


2.5 Pemrograman HTML

            HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-Lee Robert ketika mereka bekerja di CERN (lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa) pada tahun 1989.
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language).
ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.



BAB III

HASIL dan PEMBAHASAN

3.1 Hasil dan Pembahasan

3.1.1. Flowchart Untuk Skenario Bekerjanya Arduino(Alat)




    
Flowchart diatas merupakan alur kerja dari alat yang telah dibuat. Yang mana alur kerjanyaadalah seperti berikut:
1. 4 sensor DHT11 membaca suhu dan kelembaban di 4 tempat yang berbeda hal ini bertujuan agar didapatkan pembacaan sensor DHT11 yang akurat dengan menghitung rata-rata pembacaan sensor setiap detik
2. Setelah sensor melakukan pembacaan suhu dan kelembaban, selanjutnya data tersebut diolah dalam arduino
3. Setelah data hasil pembacaan diolah, maka akan ditampilkan pada web browser user.

3.1.2 Flowchart Untuk Skenario Bekerjanya System

Ya
 
Ya
 
Tidak
 
Tidak
 
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    
Ketika IP address diinputkan, mikrokontroler Arduino akan mengecek IP address yang telah diinputkan, setelah itu arduino akan membaca suhu dan klembaban yang ada disekitar sensor DHT11, setelah suhu dan kelembaban didapat melalui sensor DHT11 maka data hasil pembacaan akan dikirim menggunakan kabel UTP, dan hasil pembacaanya akan ditampilkan pada browser.

3.1.3 Rancangan Antar Muka / Interface

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    


BAB IV

PENUTUP


5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah:
a. Sistem ini dapat melakukan monitoring suhu dan kelembaban dalam ruangan yang dapat membantu penghuni rumah supaya dapat menyesuaikan dengan tingkat suhu dan kelembaban yang sehat. b. Sistem ini menggunakan 4 sensor DHT11 yang dipasang di setiap titik berbeda, hal ini perlu dilakukan agar hasil pembacaan yang didapat lebih akurat dengan cara mendapatkan rata-rata pembacaan dari setiap titiknya

5.2 SARAN

Saran untuk peneliian ini adalah:
a. Untuk perkembangan selanjutnya agar ditampilkan setiap pembacaan yang ada pada setiap sensor, supaya user bisa mengetahui tingkat keakuratan data yang ditampilkan.
b. Untuk tampilan pada web browsernya bisa di tingkatkan kembali, supaya meningkatkan tingkat user experience dari pengguna.



DAFTAR PUSTAKA


S. Dieter, T. Kelly, S. Dieter, T. Kelly, N. K. Suryadevara, and S. C. Mukhopadhyay, “Towards the Implementation of IoT for Environmental Condition Monitoring in Homes Towards the Implementation of IoT for Environmental Condition Monitoring in Homes,” Int. J. Control Appl., vol. 10, no. January 2016, pp. 203–214, 2013.
G. Prabhu, “IOT Based Home Automation and Security System,” vol. 4, no. 3, pp. 19– 22, 2017.
 M. Abdur, S. Habib, M. Ali, and S. Ullah, “Security Issues in the Internet of Things (IoT): A Comprehensive Study,” Int. J. Adv. Comput. Sci. Appl., vol. 8, no. 6, 2017.
 M. Cherian and H. K. P, “Implementation of a Secure and Smart Lab with Wireless Sensor Network,” vol. 3, no. 6, pp. 2012–2015, 2014.

Continue reading Makalah IoT Deteksi Suhu Ruangan