Sabtu, 27 Juni 2020

Enterprise Application Integration



Enterprise Application Integration
Apa itu EAI?
EAI adalah proses program aplikasi komputer perusahaan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerja. Pada dasarnya EAI melakukan shar data antara aplikasi. EAI dapat memiliki beberapa tujuan dapat menghubungkan database berbagai data dan menyediakan database cadangan dalam kasus suatu masalah yang timbul. EAI juga dapat memenyalurkan data menyediakan data penyimpanan, menyalurkan data dari beberapa menjadi satu untuk digunakan secara optimal. Bisnis juga menggunakan EAI untuk menyelesaikan transaksi bisnis tunggal pada beberapa sistem.



Bagaimanakah penggunaan EAI?
Penggunaan yang paling inovativ EAI adalah untuk menciptakan sistem virtual umum. Dengan kata lain, EAI dapat berbaur serangkaian aplikasi dan  database ke satu mesin yang beroperasi kohesif. Hal ini tanpa diragukan lagi merupakan pilihan yang lebih kuat dari satu server yang beroperasi sendiri. Di antara alasan tersebut untuk mengambil keuntungan dari teknologi baru seperti fungsi internet dan intranet. Terkait dengan ini adalah e-commece dan komunikasi elektronik seperti email dan konferensi video. Sebagian besar pengguna EAI merupakan bisnis besar yang memiliki persyaratan berbagai data besar.

Apa itu XML?

XML adalah perangkat lunak dan perangkat keras yang independen untuk menyimpan dan mengirim data.  bahasa markup seperti halnya HTML yang dirancang untuk menyimpan dan mengangkut data. XML adalah Rekomendasi W3C.  
Ada beberapa contoh penerapan XML dalam pemrograman antara lain :
  • XML digunakan untuk membawa data pada API serpti SOAP;
  • XML digunakan untuk membentuk struktur form pada pemrograman desktop seperti delphi, lazarus, vb, gtk, dll;
  • XML digunakan untuk membuat layout aplikasi android;
  • XML bertugas untuk membentuk struktur proyek pada java yang menggunakan Maven;
  • XML digunakan sebagai format file SVG, DOCX, dsb.
  • dan masih banyak lagi contoh penerapan XML
Contoh XML:

<customer>
                <Pasien>
                                <nama>Khoirunnisa</nama>
                                <no_pasien>0123</no_pasien>
                                <alamat>Peterongan</alamat>
                                <telp>09478263527</telp>
                </Pasien>
                <Pasien>
                                <nama>Aghnia Punjabi</nama>
                                <no_pasien>0124</no_pasien>
                                <alamat>Jombang</alamat>
                                <telp>04835471049</telp>
                </Pasien>
</customer>

Apa yang dimaksud webservice?

Web service adalah standar yang digunakan untuk melakukan pertukaran data antar aplikasi atau sistem, karena aplikasi yang melakukan pertukaran data bisa ditulis dengan bahasa pemrograman yang berbeda atau berjalan pada platform yang berbeda. Contoh implementasi dari web service antara lain adalah SOAP dan REST.
Web service yang berbasis arsitektur REST kemudian dikenal sebagai RESTful web services. Layanan web ini menggunakan metode HTTP untuk menerapkan konsep arsitektur REST.

Pengertian JSON?
JSON adalah singkatan dari Javascript Object Notation atau Bahasa Indonesianya Notasi Objek Javascript. JSON juga bisa diartikan format file yang digunakan untuk transfer data baik membaca dan menulis.
JSON sangat mudah bagi engine manapun untuk melakukan parsing dan men-generate sebuah data. Banyak bahasa pemrograman yang mendukung JSON. JSON memiliki fungsi yang sama dengan XML yaitu berfungsi untuk merepresentasikan data.
Jika dibanding dengan XML, JSON memiliki kelebihan yaitu mudah dibaca dan tiidak perlu menulis tag  JSON tetapi justru struktur JSON didefinisikan oleh data. Cara ini lebih baik dan lebih mudah difahami dan mempelajari JSON.

Contoh penggunaan JSON?
Ada 2 macam struktur JSON yaitu
Array Formatnya [value1,value2,value3 ...]
Object yang merupakan kumpulan dari pasangan nama/nilai atau name/value.
Formatnya { name1:value1, name2:value2,name3:value3 ....}
Contoh untuk array adalah :
var arrayKu = ["nadia","rere","vero"];
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
    <script>
var arrayKu = ["nadia","rere","vero"];
alert(arrayKu[0]);
    </script>

</body>
</html>
Contoh untuk object adalah :
var objKu = {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001};

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
    <script>
var objKu = {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001};

alert(objKu.posisi);
    </script>

</body>
</html>
Contoh gabungannya adalah :
var objKu = { "karyawan" :[
                               {"nama":"rere","posisi":"programer","tahun_masuk":2000},
                               {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001},
                               {"nama":"vero","posisi":"finance","tahun_masuk":2002},
                                     ]};
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
    <script>
var objKu = { "karyawan" :[
                                {"nama":"rere","posisi":"programer","tahun_masuk":2000},
                                {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001},
                                {"nama":"vero","posisi":"finance","tahun_masuk":2002},
                            ]
            };
    alert(objKu.karyawan[0].nama);
    </script>

</body>
</html>


Apa yang dimaksud API dan bagaimana contoh penggunaan API?
API adalah singkatan dari Application Programming Interface, dan memungkinkan developer untuk mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau dengan aplikasi yang berbeda secara bersamaan. API terdiri dari berbagai elemen seperti function, protocols, dan tools lainnya yang memungkinkan developers untuk membuat aplikasi. Tujuan penggunaan API adalah untuk mempercepat proses development dengan menyediakan function secara terpisah sehingga developer tidak perlu membuat fitur yang serupa. Penerapan API akan sangaat terasa jika fitur yang diinginkan sudah sangat kompleks, tentu membutuhkan waktu untuk membuat yang serupa dengannya. Misalnya: integrasi dengan payment gateway. Terdapat berbagai jenis sistem API yang dapat digunakan, termasuk sistem operasi, library, dan web.
API yang bekerja pada tingkat sistem operasi membantu aplikasi berkomunikasi dengan layer dasar dan satu sama lain mengikuti serangkaian protokol dan spesifikasi. Contoh yang dapat menggambarkan spesifikasi tersebut adalah POSIX (Portable Operating System Interface). Dengan menggunakan standar POSIX, aplikasi yang di-compile untuk bekerja pada sistem operasi tertentu juga dapat bekerja pada sistem lain yang memiliki kriteria yang sama. Software library juga memiliki peran penting dalam menciptakan compatibility antar sistem yang berbeda.


Source:

0 komentar:

Posting Komentar