Enterprise Application Integration
Apa itu EAI?
EAI adalah proses program aplikasi komputer perusahaan untuk
meningkatkan fungsionalitas dan kinerja. Pada dasarnya EAI melakukan shar data
antara aplikasi. EAI dapat memiliki beberapa tujuan dapat menghubungkan
database berbagai data dan menyediakan database cadangan dalam kasus suatu
masalah yang timbul. EAI juga dapat memenyalurkan data menyediakan data
penyimpanan, menyalurkan data dari beberapa menjadi satu untuk digunakan secara
optimal. Bisnis juga menggunakan EAI untuk menyelesaikan transaksi bisnis
tunggal pada beberapa sistem.
Bagaimanakah penggunaan EAI?
Penggunaan yang paling inovativ EAI adalah untuk menciptakan sistem
virtual umum. Dengan kata lain, EAI dapat berbaur serangkaian aplikasi dan database ke satu mesin yang beroperasi
kohesif. Hal ini tanpa diragukan lagi merupakan pilihan yang lebih kuat dari
satu server yang beroperasi sendiri. Di antara alasan tersebut untuk mengambil
keuntungan dari teknologi baru seperti fungsi internet dan intranet. Terkait
dengan ini adalah e-commece dan komunikasi elektronik seperti email dan
konferensi video. Sebagian besar pengguna EAI merupakan bisnis besar yang
memiliki persyaratan berbagai data besar.
Apa itu XML?
XML adalah perangkat lunak dan perangkat keras
yang independen untuk menyimpan dan mengirim data. bahasa markup seperti
halnya HTML yang dirancang untuk menyimpan dan mengangkut data. XML adalah
Rekomendasi W3C.
Ada beberapa contoh penerapan XML dalam pemrograman
antara lain :
- XML digunakan untuk membawa data pada API serpti SOAP;
- XML digunakan untuk membentuk struktur form pada pemrograman desktop
seperti delphi, lazarus, vb, gtk, dll;
- XML digunakan untuk membuat layout aplikasi android;
- XML bertugas untuk membentuk struktur proyek pada java yang
menggunakan Maven;
- XML digunakan sebagai format file SVG, DOCX, dsb.
- dan masih banyak lagi contoh penerapan XML
Contoh XML:
<customer>
<Pasien>
<nama>Khoirunnisa</nama>
<no_pasien>0123</no_pasien>
<alamat>Peterongan</alamat>
<telp>09478263527</telp>
</Pasien>
<Pasien>
<nama>Aghnia
Punjabi</nama>
<no_pasien>0124</no_pasien>
<alamat>Jombang</alamat>
<telp>04835471049</telp>
</Pasien>
</customer>
Apa yang dimaksud webservice?
Web service adalah
standar yang digunakan untuk melakukan pertukaran data antar aplikasi atau
sistem, karena aplikasi yang melakukan pertukaran data bisa ditulis dengan
bahasa pemrograman yang berbeda atau berjalan pada platform yang berbeda.
Contoh implementasi dari web service antara lain adalah SOAP dan REST.
Web service yang
berbasis arsitektur REST kemudian dikenal sebagai RESTful web services.
Layanan web ini menggunakan metode HTTP untuk menerapkan konsep arsitektur
REST.
Pengertian JSON?
JSON adalah singkatan dari Javascript Object Notation atau Bahasa
Indonesianya Notasi Objek Javascript. JSON juga bisa diartikan format file yang
digunakan untuk transfer data baik membaca dan menulis.
JSON sangat mudah bagi engine manapun untuk melakukan parsing dan
men-generate sebuah data. Banyak bahasa pemrograman yang mendukung JSON. JSON memiliki fungsi yang sama dengan XML yaitu
berfungsi untuk merepresentasikan data.
Jika dibanding dengan XML, JSON memiliki kelebihan yaitu mudah dibaca dan
tiidak perlu menulis tag JSON tetapi justru struktur JSON didefinisikan
oleh data. Cara ini lebih baik dan lebih mudah difahami dan mempelajari JSON.
Contoh penggunaan
JSON?
Ada 2 macam
struktur JSON yaitu
Array Formatnya
[value1,value2,value3 ...]
Object yang
merupakan kumpulan dari pasangan nama/nilai atau name/value.
Formatnya { name1:value1, name2:value2,name3:value3 ....}
Formatnya { name1:value1, name2:value2,name3:value3 ....}
Contoh untuk array
adalah :
var arrayKu =
["nadia","rere","vero"];
<!DOCTYPE HTML
PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
<script>
var arrayKu = ["nadia","rere","vero"];
alert(arrayKu[0]);
</script>
</body>
</html>
<body>
<script>
var arrayKu = ["nadia","rere","vero"];
alert(arrayKu[0]);
</script>
</body>
</html>
Contoh untuk object
adalah :
var objKu =
{"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001};
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
<script>
var objKu = {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001};
alert(objKu.posisi);
</script>
</body>
</html>
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
<script>
var objKu = {"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001};
alert(objKu.posisi);
</script>
</body>
</html>
Contoh gabungannya
adalah :
var objKu = {
"karyawan" :[
{"nama":"rere","posisi":"programer","tahun_masuk":2000},
{"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001},
{"nama":"vero","posisi":"finance","tahun_masuk":2002},
]};
{"nama":"rere","posisi":"programer","tahun_masuk":2000},
{"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001},
{"nama":"vero","posisi":"finance","tahun_masuk":2002},
]};
<!DOCTYPE HTML
PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.0 Transitional//EN">
<html>
<body>
<script>
var objKu = { "karyawan" :[
{"nama":"rere","posisi":"programer","tahun_masuk":2000},
{"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001},
{"nama":"vero","posisi":"finance","tahun_masuk":2002},
]
};
alert(objKu.karyawan[0].nama);
</script>
</body>
</html>
<html>
<body>
<script>
var objKu = { "karyawan" :[
{"nama":"rere","posisi":"programer","tahun_masuk":2000},
{"nama":"nadia","posisi":"designer","tahun_masuk":2001},
{"nama":"vero","posisi":"finance","tahun_masuk":2002},
]
};
alert(objKu.karyawan[0].nama);
</script>
</body>
</html>
Apa yang dimaksud API dan bagaimana contoh penggunaan API?
API adalah singkatan dari Application Programming
Interface, dan memungkinkan developer untuk
mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau dengan aplikasi yang berbeda
secara bersamaan. API terdiri dari
berbagai elemen seperti function, protocols, dan tools lainnya yang memungkinkan developers untuk membuat
aplikasi. Tujuan penggunaan API adalah untuk mempercepat proses development dengan
menyediakan function secara
terpisah sehingga developer tidak perlu
membuat fitur yang serupa. Penerapan API akan sangaat terasa jika fitur yang diinginkan sudah
sangat kompleks, tentu membutuhkan waktu untuk membuat yang serupa dengannya.
Misalnya: integrasi dengan payment gateway. Terdapat berbagai jenis sistem API yang dapat
digunakan, termasuk sistem operasi, library, dan web.
API yang bekerja pada tingkat sistem operasi membantu
aplikasi berkomunikasi dengan layer dasar dan satu sama lain mengikuti serangkaian protokol
dan spesifikasi. Contoh yang dapat menggambarkan spesifikasi tersebut adalah POSIX (Portable Operating System
Interface). Dengan
menggunakan standar POSIX, aplikasi yang di-compile untuk bekerja
pada sistem operasi tertentu juga dapat bekerja pada sistem lain yang memiliki
kriteria yang sama. Software library juga memiliki peran penting dalam menciptakan compatibility antar sistem
yang berbeda.
Source: